Bank

Ini kali kedua saya dibuat kecewa oleh Bank. Beberapa hari lalu saya bermasalah dengan mesin ATM dan dua tahun lalu cinta saya ditolak oleh seorang pegawai bank ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ˜€ .

Certitanya begini, pada suatu hari yang selasa, saya mampir kesebuah pusat perbelanjaan. Sebelum menuju ke lantai dua, saya masuk ke box ATM sebuah Bank yang cukup memiliki nama besar dengan maksud melakukan transaksi penarikan tunai. Beberapa saat kemudian sayapun memencet tombol yang ada di mesin ATM tersebut dengan prosedur seperti yang biasa saya lakukan sebelumย  sebelumnya. Hanya saja, hari itu saya sedikit kena sial. Duit tak kunjung keluar dan layar ATM menunjukkan tulisan tentang adanya sebuah gangguan pada sistem ATM tersebut. sayapun kemudian berpindah ke box sebelahnya, dan menemukan kenyataan yang membuat saya shock, ๐Ÿ˜ฆ nominal saldo saya berkurang sejumlah yang harusnya saya tarik di mesin ATM yang bermasalah itu.

Pastilah saya kelimpungan ( padahal jumlahnya gak banyak – banyak amat sih ๐Ÿ˜€ ). saya menemukan diri saya seperti seorang suami yang istrinya bakal ngelahirin dan panik mencari kendaraan buat ke rumah sakit. Ketika menghubungi Call Centre bank tersebut, sayapun mulai mendapatkan fakta baru, betapa menunggu suara costumer service nya muncul untuk menyapa, teramat – amat lama untuk ukuran laki – laki penuh perhitungan ( baca : pelit ) seperti saya yang tak pernah punya banyak persediaan pulsa :). Betapa tidak, untuk berhubungan dengan line pengaduan ATM, saya harus menunggu mesin penjawabnya menyebut satu persatu jalur pengaduan kehilangan kartulah, layanan mobile bankinglah apalah.. lamaaaa. belum lagi ketika telponnya tiba – tiba terputus dan mencoba menghubungi lagi, kita akan kembali dilayani oleh mesin penjawab yang membuat saya seperti orang kebelet meskipun suara dari seberang sana teramat amat merdu dibanding suara saya yang batuk aja fales.

Selanjutnya, penjelasan dari petugas costumer service bank tersebut membuat saya masygul. Duit saya baru bisa dikembalikan paling cepat 15 hari kemudian. :(. Sedikit banyak saya mengerti bahwa didunia perbankan yang fana itu, tentu memiliki system sendiri yang mungkin tidak sesimple yang saya dan mungkin konsumen lain harapkan. Tapi 15 hari tentu bukan waktu yang singkat terutama jika peruntukan duit yang harusnya kita tarik itu adalah hal – hal yang teramat urgent seperti istri mau ngelahirin ( sepertinya saya sudah dua kali mencontohkan soal istri melahirkan, Maaf saya memeng sudah sangat pengen punya istri ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ™‚ ). Bahkan pengen punya anak yang lucu kaya baim atau imut – imut kaya afika. hoii bangun bangunnn…

Kembali ke soal bank. Mungkin banyak yang punya pengalaman seperti saya dan mungkin juga punya ekspektasi yang sama dengan saya. Mbok ya kalau kita menghubungi call centre gak usah lama – lama to kita bisa tersambung dengan mbak – mbak yang bisa melayani kita itu ( berat diongkos tauuย  xixixixixiiiii ) yang kedua, apa gak bisa tuh waktunya bisa lebih cepat untuk bisa dapat duitnya lagi ? gimana dong kalau duit itu kita bakal pakai buat ngelahirin ( nah tu kan, ngomongin istri lagi :p). Saya sangat awam soal bank tapi sebagai seorang konsumen tentu punya hak dong untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik, lebih cepat dan simple. Seperti dulu saya berharap bisa mendapatkan pegawai bank itu tanpa harus mengejar – ngejarnya selama dua tahun. Apa mungkin menembus hati pegawai bank sama susahnya dengan menembus layanan pengaduan mereka ? ๐Ÿ˜€ *curcol ๐Ÿ˜€

2 thoughts on “Bank

  1. hampir semua tulisan terkesan skalian curcol ditengah tengahnya yaa…
    yang inti dari semuanya….emaaakkkkk!!! eyke mau MERIT!!!! ๐Ÿ˜€

Leave a comment